Subscribe:

About Me

Foto Saya
surga-traveler
Lihat profil lengkapku

Followers

Trends

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Top Menu

Advert

Senin, 02 November 2015

Jodoh Ubur Ubur Api



Sumber: ataplaut.files.wordpress.com
Ubur-ubur api (Physalia)adalah  salah satu ubur-ubur yang memiliki bentuk tubuh yang unik,  bentuk tubuhnya menyerupai kapal perang pada abad 18an yang disebut man-of-war. Dalam hal ini lebih mirip dengan kapal man-of-war versi portugis yang layarnya sedang terkembang penuh. Karena kemiripannya itulah ubur-ubur api ini juga mempunyai julukan Portuguese men o’war.
Hewan ini memiliki sengatan yang cukup berbahaya, jika menyegat kulit dapat mengakibatkan adanya jejak kemerahan dikulit hingga selang waktu 2-3 hari. Biasannya rasa sakit dari sengatan akan hilang dalam waktu beberapa jam. Namun, jika racun dari sengat ini menjalar dalam darah hingga ke kelenjar getah bening, maka akan mengakibatkan intensitas rasa sakit yang luar biasa, dan bahkan bisa berujung kematian. Traveler yang kebetulan lagi jalan-jalan di pantai, dan menemukan ubur-ubur jenis ini di tepi pantai, jangan sekali-kali menyentuhnya dengan tangan kosong. Karena walaupun terdampar dalam waktu beberapa hari, sengatnya masih sanggup untuk melukai manusia.
Bagi para traveler yang kebetulan sedang berada di sekitaran laut dengan perairan yang hangat seperti samudra pasifik, samudra Hindia dan sepanjang pesisir Australia, jika beruntung Bisa melihat dan menemukan ubur-ubur api. Habitat lain dari ubur-ubur api bisa ditemukan di sekitar laut kolombia. Mengapun-apung dengan tenang di atas permukaan laut dan sesekali akan tersapu oleh ombak hingga ke tepi pantai.
Sebenarnya, hewan ini bukanlah ubur-ubur sejati (kelas Scyphozoa), meskipun masih termasuk dalam filum Cnidaria bersama-sama dengan ubur-ubur. Meskipun tampak sebagai hewan tunggal, ubur-ubur api sebenarnya merupakan gabungan dari empat kelompok polip yang masing-masing membentuk koloni yang terspesialisasi. Kelompok pertama adalah yang membentuk badan pengapung (pneumatophore) yang selalu tampak dari permukaan laut. Biasanya berwarna biru, merah muda, ungu dan dengan tubuh yang bening, biasa disebut dengan sail (pelayar). Pneumatophore biasa terisi dengan gas. Hal inilah yang menyebabkan ubur-ubur api bisa mengapung di lautan.
Kelompok kedua mengurus proses pengolahan makanan (gastorzooid), kelompok ketiga sebagai pertahanan (dactylozooid) membentuk sengat (nematocyst, panjang sekitar 10 sampai 50 cm), dan kelompok keempat bertugas untuk perkembangbiakan (gonozoid). Keempat kelompok ini tidak mampu hidup sendiri, meskipun secara struktural memiliki kelengkapan untuk hidup. Empat polip inilah yang bekerja sama dan saling menghidupi satu sama lain.
Sumber: pulsarmedia.eu
Yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah spesies invertebrata ini membuat suatu rukun keluarga dan saling bahu membahu dalam kehidupan? Jelas, tak ada organ otak dalam struktur tubuh mereka. Tidak mungkin juga polip polip itu menemukan sendiri pasangan mereka atau secara kebetulan mereka bekerja sama begitu saja. Sampai sekarang hal ini masih menjadi misteri, meskipun demikian polip-polip ini masih bertahan sampai sekarang, berkembang biak meneruskan kelangsungan populasi mereka. Ini menjadi bukti bahwa ubur-ubur api punya cara sendiri untuk menemukan jodohnya, demi meneruskan garis keturunan mereka. Membentuk sebuah keluarga yang luar biasa, saling mengisi kekurangan dengan kelebihan yang mereka miliki masing-masing.
Lalu, jikalau jodoh ubur-ubur api itu saja begitu sempurna. Maka, bagi para traveler yang belum ketemu jodohnya, jangan pernah sekalipun ragu akan takdirmu. Oleh karenanya sikap terbaik adalah dengan tetap memperbaiki diri dan bersabar dalam menanti jodoh yang telah tertulis di garis takdir kita masing-masing. 

Perlu diketahui:
Sejumlah tips berikut dapat membantu menghindari sengatan ubur-ubur:
  • Carilah informasi yang akurat mengenai kondisi pantai. Informasi bisa didapatkan dari penjaga pantai, warga setempat atau petugas departemen kesehatan setempat sebelum berenang atau menyelam di perairan pantai, terutama di daerah yang umum terdapat ubur-ubur.
  • Hati-hati terhadap pantai/laut selama musim ubur-ubur. Hindari wilayah perairan ketika jumlah ubur-ubur sedang memuncak.
  • Kenakanlah pakaian pelindung. Ketika berenang atau menyelam di daerah yang banyak terdapat ubur-ubur, gunakan wetsuit atau pakaian pelindung lainnya. Toko khusus menyelam biasanya menjual "pakaian pelindung kulit" atau "setelan anti sengatan" yang terbuat dari kain tipis berteknologi tinggi.
  • Pakailah lotion pelindung. Ada beberapa bukti klinis bahwa beberapa lotion, seperti Safe Sea Lotion dapat mengurangi risiko sengatan setelah terpapar dengan tentakel ubur-ubur. Jika Anda tersengat, tinggalkan air setenang mungkin. Jangan memercikkan air atau mengibaskan tangan, hal ini dapat mencegah aktivasi sengatan yang lebih lanjut.